Dettagli, Fiction e sungaitoto

สงครามไม่ว่าจะเกิดประเทศ ในพื้นที่ไหน จะเป็นไปด้วยเหตุผลอะไรก็ตาม ผู้ที่ได้รับผลกระทบและน่าสงสารที่สุดคือเด็ก ๆ นั่นเอง

Sudan. Banyak sekali anak yang menjadi korban tembakan gerakan antipemerintah. Banyak anak menjadi yatim piatu karena perang saudara.

Dari orang-orang seperti inilah kita dapat mengambil teladan, bahwa masih ada kasih sayang che dunia ini. Masih ada harapan untuk hidup ditengah-tengah dunia yang tidak bersahabat.

????ฉันให้เล่มนี้คะแ���นเต็มเพราะอยากสนับสนุนให้ทุก ๆ คนได้อ่าน และอยากให้โลกนี้มีสันติภาพ

saya jadi bermimpi untuk memiliki kesempatan yang sama seperti yang dimiliki Totto Chan untuk menemui anak-anak intorno a dunia yang kurang beruntung. belajar dari mereka. membagi sedikit harapan.

Setiap bab menampilkan kondisi mengenaskan anak-anak korban kekejian perang. Bikin saya merinding semua dan bersyukur saya tumbuh proveniente da Indonesia walaupun dlm rezim diktator tapi gak sampai setengah hidup spt anak-anak tra Afrika maupun negara-negara bekas perang tsb.

Aku banyak belajar dari anak-anak ini, mereka tidak pernah patah semangat, mereka tetap ingin hidup lebih lama, mereka selalu memandang jauh ke depan terus jauh ke depan dan mereka selalu melihat akan hadirnya sebuah sungaitoto harapan.

Ada 15 negara yg diceritakan intorno a dalam buku ini dan sangat menyedihkan kehidupan anak-anak yg tumbuh besar dalam gejolak perang, kelaparan, kecacatan dan kemiskinan mewarnai kehidupan mereka.

3) You will approach a large roundabout - take the exit at 12 se no’clock - keep going straight all the way and as you are reaching the circuit, you will see a sign on your left that says sepang Gold Coast - keep to your left and filter left before the traffic lights.

Dalam buku ini Toto Chan menceritakan pengalaman dan empathynya terhadap penderitaan anak-anak intorno a berbagai negara yang mengalami bencana alam, wabah penyakit dan perang. Diceritakan bagaimana bencana alam kekeringan nato da Tanzania, Nigeria, Ethiopia telah mengakibatkan banyaknya anak yang terkena kasus kurang gizi dan kesulitan air bersih.

Sangat mudah bagi kita untuk berkata, “proveniente da negara X terjadi kelaparan,” atau “di negara Y pecah perang,” tanpa mengetahui apa yang sesungguhnya dirasakan orang-orang yang mengalami langsung kejadian itu.

Meski sudah terjadi lama sekali, rasanya sulit mengira bahwa ada pernah ada neraka-negara seperti itu proveniente da dunia ini.

Tetsuko Kuroyanagi atau Totto-chan, yang kita kenal lewat memoar masa kecilnya, Totto-chan: The Little Girl at the Window membagi pengalamannya ketika mengemban tugas menjadi Duta Kemanusiaan UNICEF selama periode 1984 hingga 1997. Ia mengunjungi sejumlah negara dan bertemu bermacam-macam anak; anak yang sangat kekurangan gizi sehingga otaknya rusak, anak yang ditinggal mati orangtuanya karena wabah kolera, anak yang harus bekerja untuk memberi makan keluarganya, anak yang haus belajar namun tidak ada sarana prasarana yang tersedia baginya untuk belajar, anak yang menderita trauma batin amat parah akibat perang saudara yang terjadi nato da negaranya.

buku yang begitu berkesan. tidak hanya tahu tentang kondisi beberapa negara yang terlibat perang, maupun negara miskin, tapi juga banyak pelajaran yang bisa diambil setelah membaca buku ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *